JAMBI, SURYAYOGYA.COM – Banyak jenis kopi di Indonesia yang merupakan kekayaan alam di nusantara. Salah satunya kopi robusta Merangin ini yang disebut memiliki cita rasa kelas wahid di Indonesia.
Merangin merupakan sentra kopi robusta terbesar di Provinsi Jambi. Bahkan kopi yang dihasilkan petani di kaki Gunung Masurai ini memiliki citarasa terbaik di Indonesia.
Ini terbukti pada ajang Specialy Coffee Association of Indonesia (SCAI) expo 2018 di Bali dan SCAI 2019 di Bandung, bahwa kopi robusta Merangin memiliki citarasa yang tidak dimiliki robusta yang lain.
Luas lahan tanaman kopi di Merangin adalah 11.066 Hektare tersebar di Kecamatan Jangkat, Lembah Masurai dan Jangkat Timur, tentu saja memiliki potensi besar untuk peningkatan perekonomian.
Namun kopi Robusta Merangin belum memiliki perlindungan Indikasi Geografis (IG) sehingga rentan diklaim daerah lain. Bahkan bukan rahasia lagi, jika kopi Merangin tidak memiliki nama di luar daerah.
Ibrahim, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Merangin mengatakan perlu perlindungan IG agar terhindar dari pemalsuan pihak-pihak lain yang merugikan robusta Merangin.
“Pelindungan IG ini sudah diajukan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Robusta Masurai, Sei Tenang dan Jangkat ke Menkumham,” kata Ibrahim.
Perlindungan IG diterangkan Ibrahim, sebagai salah satu upaya penting memberikan kepercayaan dan kepuasan kepada konsumen. Serta untuk melindungi petani dan produknya supaya tidak diklaim daerah lain.
“Ini sudah mengajukan di Menkumham, tinggal dari Kemenkumham turun ke bawah lagi. Jika IG sudah kita dapat dari Menkumham, kopi robusta kita bisa terhindar dari klaim-klaim pihak lain,” jelasnya. (Kjcom)
Editor: purwoko
