Begini Ajakan Paus Fransiskus untuk Semua Agama di Dunia pada Hari Doa

Paus Fransiskus pada suatu kesempatan di Vatikan.(suryayogya.com/dok)

SURYAYOGYA.COM – Paus Fransiskus mengajak umat dari seluruh agama di dunia untuk berdoa bersama pada tanggal 14 Mei mendatang.

Ajakan berdoa itu untuk meminta kepada Tuhan agar membebaskan dunia dari wabah atau pandemi corona dan meminta agar vaksin disediakan untuk semua orang yang terancam infeksi.

“Orang-orang yang memiliki kepercayaaan dari semua agama untuk bersatu secara rohani pada tanggal 14 Mei dalam satu hari doa dan puasa, untuk memohon agar Tuhan membantu umat manusia mengatasi pandemi coronavirus,” pinta Paus Fransiskus ketika berbicara dalam audiensi global virtual yang dipancarkan oleh Media Vatikan dari perpustakaan Istana Apostolik Vatikan, belum lama ini.

Baca: Delapan Warga Bengkong Telaga Indah Reaktif, Langsung Diputuskan Karantina ke Rusun Tanjung Uncang

Baca: Pria Mabuk Dilempar Buah Durian, Polisi di Batam Dibuat Sibuk karena Dapat Kabar Ia Napi Asimilasi

Baca: RAMALAN ZODIAK CINTA BESOK, Jumat 8 Mei 2020, Virgo Merasa Nyaman dengan Pasangan

Paus juga mendorong kerja sama internasional untuk mengatasi krisis ini, dan menekankan pentingnya upaya-upaya ilmiah untuk menemukan vaksin yang disatukan dalam cara yang transparan dan tidak memihak.

“Teknologi penting dibuat secara universal sehingga setiap orang yang terinfeksi dapat menerima perawatan medis yang dibutuhkan,” kata Paus.

Dalam pidatonya, ia mengulangi seruan untuk Hari Doa Antar Agama dengan mengatakan agar ingat, pada tanggal 14 Mei, dimana semua orang yang percaya, bersama orang-orang yang berbeda tradisi atau agama, untuk berdoa, berpuasa, dan melakukan pekerjaan amal.

Kegiatan hari doa sedunia ini awalnya berasal dari Komite Tinggi untuk Persaudaraan Manusia, yang didirikan pada bulan September 2019.

Itu sebagai tanggapan konkret terhadap Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama yang ditandatangani oleh Paus Franciskus dan Sheikh Ahmed el-Tayeb, Imam Besar Al-Azhar, selama kunjungan paus ke Uni Emirat Arab pada bulan Februari 2019.(*)

Editor: purwoko

Sumber: Askara