Gelandang PSG Ander Herrera Mengaku Tidak Gembira Timnya Juara Ligue 1 Prancis

Gelandang PSG Ander Herrera. (Foto dari Livescore)
Gelandang PSG Ander Herrera. (Foto dari Livescore)

PARIS, SURYAYOGYA.COM – Gelandang Paris Saint Germain Ander Herrera mengungkapkan bahwa dirinya tidak gembira timnya menjuarai Ligue 1 musim 2019-2020.

Seperti Eredivisie Belanda yang juga diakhiri sebelum tuntas, PSG juga dinyatakan sebagai juara setelah Ligue 1 dinyatakan berakhir dan tim itu sementara memimpin klasemen.

Namun, menurut Herrera, dirinya tidak gembira dan tidak merayakan gelar itu karena sangat jarang dimainkan.

Gelandang asal Spanyol itu merindukan meraih trofi liga pertama dalam kariernya sebagai momen gembira untuk berbagi dengan rekan setim dan di hadapan para pendukung.

“Sejujurnya, saya tidak merayakannya,” kata Herrera kepada ESPN. “Saya suka sepakbola tetapi saya lebih suka bermain dan memenangkan trofi di lapangan.”

Mantan pemain Manchester United dan Athletic Bilbao itu menambahkan, “Saya harap kita bisa berjuang untuk gelar piala yang masih harus kita mainkan di lapangan dengan para penggemar di stadion dan mari kita lihat apakah kita juga bisa berjuang untuk Liga Champions.”

“Sejujurnya, sangat menyedihkan meraih gelar liga pertamaku seperti ini.”

Selama lima tahun bersama Manchester United, Herrera memenangkan Piala FA, Piala EFL dan Liga Eropa. Tetapi dirinya tak pernah merasakan gelar Liga Premier.

Dia berbicara tentang menikmati “hubungan yang hebat” dengan wakil ketua eksekutif United Ed Woodward, tetapi itu tidak cukup untuk membuatnya bertahan di Inggris.

Tidak lama setelah bergabung dengan PSG, Herrera menjelaskan ada konflik antara bagaimana dirinya dan United mengenai masa depannya. Hal itu mendorong keputusannya untuk menerima tawaran dari Prancis. Dia bergabung ke PSG secara gratis.

Sekarang, Herrera telah mengindikasikan dia berharap untuk tetap bersama Setan Merah.

“Ketika saya melihat ke belakang setahun yang lalu, niat saya adalah bertahan di Manchester United,” kata Herrera.

Pemain berusia 30 tahun itu mengatakan bukan hal yang aneh jika pemain memiliki sudut pandang yang berbeda dengan visi klub.

“Saya tidak setuju dengan beberapa keputusan yang mereka buat, tetapi ini terjadi di sepakbola,” katanya. “Itu terjadi di setiap perusahaan,” imbuh Herrera.(*)

Editor: Eddy Mesakh | Sumber: Livescore