TEL AVIV, SURYAYOGYA.COM – Iran melancarkan serangan cyber terhadap seluruh instalasi penyediaan air Israel pada 24-25 April 2020.
Menurut laporan, Teheran memanfaatkan server dari Amerika Serikat untuk melancarkan serangan cyber terhadap fasilitas vital tersebut.
Pejabat Departemen Energi AS mengatakan penyelidikan terhadap serangan itu sedang berlangsung.
Fox News melaporkan bahwa serangan cyber Iran terhadao serangkaian instalasi infrastruktur air di seluruh negara itu pada 24-25 April 2020.
Dikatakan bahwa perusahaan air dan limbah diberi instruksi segera untuk mengubah kata sandi mereka setelah serangan itu.
- BACA: Laboratorium Bio Israel Klaim Temukan 3 Vaksin Baru untuk Melawan Virus Corona
- BACA: Rumah Sakit di Israel Mulai Tutup Bangsal Covid-19 Setelah Jumlah Pasien Turun Drastis
- BACA: Khitam Hussein Dokter Arab Jadi Garda Depan Penyembuhan Pasien Corona di Israel
Perusahaan air dan limbah mendapat penekanan pada sistem operasional dan khususnya sistem untuk menambahkan klorin ke penampungan air.
Menurut laporan itu, situs-situs yang kata sandinya tidak dapat diubah diminta untuk memutuskan sambungan dari internet.
Seorang pejabat keamanan cyber di Otoritas Air Israel yang dikutip, mengatakan bahwa dalam sebuah pesan kepada Direktorat Cyber Nasional bahwa meskipun ada beberapa laporan serangan, namun tidak ada “kerusakan operasional yang akan memengaruhi pasokan air atau pembuangan limbah.”
Pejabat Kementerian Energi AS, yang bertanggung jawab atas infrastruktur dunia maya di negeri Paman Sam, mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump berkomitmen untuk melindungi AS dan sekutunya dari serangan semacam ini.
Dia menolak untuk memaparkan lebih lanjut mengenai serangan tersebut dan hanya mengatakan bahwa penyelidikan masih sedang berlangsung.(*)
Editor: Eddy Mesakh | Sumber: Times of Israel
