SURYAYOGYA.COM – Agar aman ketika kembali beroprasi di tengah ancaman virus corona baru, raksasa penerbangan Airbus memasang kamera penciuman untuk mendeteksi bahan peledak menggunakan sensor yang bisa juga mendeteksi SARS-CoV-2 dalam tubuh seseorang.
Sensor tersebut menggunakan mikroprosesor yang terbuat dari sel biologis untuk mengidentifikasi bahan kimia dan mikroba di udara.
Teknologi ini dapat digunakan untuk memberikan peringatan di area yang terkontaminasi virus corona atau SARS-CoV-2. Teknologi serupa telah digunakan untuk mendeteksi kanker dan influenza.
Raksasa dirgantara Eropa itu bermitra dengan Koniku, perusahaan baru berbasis di California, yang berspesialisasi dalam neuroteknologi untuk proyek tersebut.
- BACA: Lion Air Kembali Terbang untuk Rute Batam Mulai 10 Mei
- BACA: Layanan Mudik Dihentikan, Kursi Penumpang Pesawat Dilapisi Plastik Putih di Hang Nadim Batam
- BACA: Badai PHK Landa Industri Penerbangan di Dunia, Puluhan Ribu Pegawai Terpangkas
Ketika virus membuat sedikit perubahan pada partikel yang diproduksi oleh manusia, kamera dapat mendeteksi perubahan bau yang bertindak sebagai penanda.
Airbus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan dan Koniku Inc menandatangani perjanjian perusahaan pada tahun 2017, “meningkatkan keahlian Airbus dalam integrasi sensor dan pengetahuan tentang operasi keamanan darat dan on-board dalam industri penerbangan dan pertahanan.”