YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X memberi peringatan khusus kepada para anak muda untuk tidak menantang Covid-19.
Peringatan Sri Sultan itu merupakan salah satu poin yang disampaikan usai melakukan video konferensi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Prof. Mahfud MD pada Senin (18/5/2020) sore di Ruang Media Center, Lantai 2 Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kapolda DIY Irjen Pol. Asep Suhendar, Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan serta Kajati DIY Dr. Masyhudi, S.H., M.H.
Usai video conference, Sri Sultan memaparkan bahwa saat ini Pemprov DIY sedang memantapkan persiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 ini.
Berikut poin-poin bahasan yang kemudian disampaikan Sri Sultan Hamengku Buwono X:
Pertama, pelaksanaan Salat Ied tidak perlu dilakukan di masjid atau lapangan. Salat Ied lebih baik dilaksanakan di rumah bersama anggota keluarga inti, seperti halnya pelaksanaan salat 5 waktu yang dilakukan sehari-hari
Kedua, Pemda DIY diharapkan dapat terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perlunya menjaga protokol kesehatan untuk tidak mudik dan sebagainya dengan harapan segera bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Prinsipnya itu, dan itu juga telah disepakati oleh semua. Jadi kami akan campaign itu semua ke Kabupaten/Kota,” jelas Sultan.
Ketiga, beberapa hari ke depan, Pemda DIY akan melihat perkembangan kasus positif Covid-19 di DIY untuk kemudian diputuskan langkah lebih lanjut.
“Coba kita lihat dalam dua minggu ini. Selama tiga atau empat hari ini, penambahan kasus positif di luar kluster Indogrosir tidak ada. Kita lihat nanti hasil risetnya karena Rapid Test harus dilakukan kembali setidaknya 7-10 hari setelah Rapid Test pertama,” tukas Sultan.