
KARACHI, SURYAYOGYA.COM – Walikota Karachi, Waseem Akhtar, menyatakan dirinya sangsi ada penumpang yang lolos dari maut dalam kecelakaan pesawat Airbus A320 yang jatuh dan menabrak perumahan penduduk di Karachi, Jumat (22/5/2020).
“Saat ini kami beranggapan bahwa tidak akan ada yang selamat dari pesawat itu, tetapi belum dikonfirmasi,” kata Akhtar kepada Reuters melalui saluran telepon dari lokasi kecelakaan.
Petugas penyelamat dan kepolisian mengonfirmasi bahwa setidaknya empat jenazah telah ditemukan dari puing-puing rumah yang rusak, sementara beberapa lainnya terluka. Mereka telah dilarikan ke rumah sakit.
- BACA: BREAKING NEWS: Pesawat Airbus A320 Berpenumpang 107 Orang Menabrak Perumahan di Karachi
- BACA: Para Dokter India Segera Bongkar Rahasia Berapa Lama Virus Corona Bertahan Dalam Jenazah
Belum dipastikan apakah para korban adalah penumpang pesawat atau warga yang rumahnya dihantam burung besi berbobot 79 ton itu.
Pesawat milik maskapai penerbangan Pakistan International Airlines (PIA) PK-303 itu membawa 99 penumpang dan 8 awak, terbang dari Lahore ke Karachi.
Tetapi pesawat naas itu jatuh di area Taman Jinnah dekat Model Colony di Malir, hanya beberapa menit sebelum mendarat di Jinnah International Airport, Karachi.
Disebutkan bahwa pesawat tersebut sempat tiga kali berusaha mendarat sebelum menabrak sejumlah rumah dan terbakar.
Asap hitam mengepul ke udara. Sejumlah foto dan video di media sosial menunjukkan beberapa rumah dan mobil milik penduduk setempat hancur akibat insiden itu.
Dikutip dari Times of India, menyebutkan bahwa kapten pilot bernama Sajjad Gul sempat mengontak menara kontrol bahwa pesawat memiliki masalah dengan roda pendaratan, tetapi setelah itu menghilang dari radar.
Pesawat tersebut terbang dari Lahore ke Karachi setelah hanya beberapa hari setelah Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) mengizinkan penerbangan terbatas untuk rute domestik.
Sebagaimana negara lainnya, penerbangan komersial telah ditutup dalam beberapa pekan terakhir untuk mencegah meluasnya penularan wabah virus corona (SARS-CoV-2).
Rekaman menunjukkan gumpalan asap mengepul dari lokasi kecelakaan. Ambulance dan petugas penyelamat tiba di lokasi untuk membantu warga.
Angkatan Darat dan Angkatan Udara Pakistan telah mengirim tim mereka untuk melakukan operasi penyelamatan dan bantuan, kata CAA.