SURYAYOGYA.COM – Peneliti keamanan VPNpro mengungkap lima aplikasi berbahaya di Play Store maupun APP Store. Lima aplikasi itu meminta sembilan izin berbahaya, termasuk lokasi pengguna dan dapat melacak log panggilan.
Lebih berbahaya lagi, di antara aplikasi itu ada yang bisa digunakan untuk menguras saldo bank, cryptocurrency, atau dana PayPal.
Tim anonimitas, privasi, dan keamanan di VPNpro baru-baru ini mengungkapkan bahwa lima aplikasi terkenal, yang dimiliki oleh perusahaan China, dengan lebih dari 157 juta pengguna bergabung di Play Store, berisi Trojan akses jarak jauh dan izin berbahaya.
Kelima aplikasi tersebut adalah VivaVideo, VidStatus, SlidePlus, VivaCut, dan Tempo. Semuanya berasal dari satu pengembang yang sama, yakni QuVideo Inc.
Peneliti keamanan juga menemukan bahwa beberapa aplikasi yang sangat populer ini meminta sembilan izin berbahaya, termasuk lokasi pengguna, kemampuan membaca kontak, dan file.
- BACA: Ini Bocoran Smartphone Xiaomi Pheonix dengan Sejumlah Fitur Terbarunya
- BACA: Singapura Gunakan Aplikasi Pelacakan Covid-19, Setiap Pemilik HP Wajib Install
- BACA: Ini Smartphone Pertama Samsung yang Bakal Taklukkan iPhone
Mereka juga mengklaim bahwa aplikasi ini juga dapat mengakses log panggilan pengguna tanpa persetujuan.
Laporan yang diterbitkan baru-baru ini menyebut nama-nama aplikasi seperti VivaVideo, yang merupakan salah satu apps populer video editing gratis untuk Android dengan sekitar 100 juta instalasi di Play Store.
Aplikasi ini meminta sejumlah izin akses berbahaya, termasuk kemampuan untuk membaca dan menulis file ke drive eksternal dan lokasi GPS spesifik pengguna, yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan proses editing video.
VivaVideo dikembangkan oleh QuVideo Inc, sebuah perusahaan China yang berbasis di Hangzhou, memang memiliki sejarah malware. Pada 2017, aplikasi itu disebut sebagai satu dari 40 aplikasi yang diduga sebagai spyware.
Perlu dicatat bahwa pengembang di balik aplikasi ini juga membuat SlidePlus, yang memiliki sekitar satu juta pemasangan.
Aplikasi ini juga melakukan permintaan akses yang tidak perlu dan mengancam privasi.
