SOUTHAMPTON, SURYAYOGYA.COM – Profesor William Keevil, seorang ahli mikrobiologi senior di Universitas Southampton, Inggris, menyarankan agar gagang pintu dan troli belanja di toko-toko dilapisi tembaga untuk menekan penularan virus corona SARS-CoV-2.
Keevil menjelaskan bahwa penelitian telah menunjukkan virus mematikan itu dapat bertahan hidup pada baja, kayu atau plastik hingga tiga hari, sebagaimana Suryayogya.com kutip dari Daily Mail, Senin (1/6/2020),
Sebaliknya tembaga bisa membunuh virus corona dalam waktu hanya empat jam berkat sifat antibakteri logam tersebut.
- BACA: Teja, Pria Asal Yogyakarta Viral di Medsos Gara-gara Bebaskan Utang Rp16 Juta Dilengkapi Nama Debitur dan Nilai Utangnya
- BACA: Ilmuwan Italia Temukan Strain Lemah Virus Corona: Sesuatu Akan Terjadi
- BACA: RAMALAN ZODIAK CINTA HARI INI, Selasa 2 Juni 2020, Mimpi Libra Menjadi Kenyataan
Sebab, kata dia, saat virus bersentuhan dengan permukaan tembaga, ion logam atau atom yang bermuatan listrik akan menyerang membran lipid virus yang berfungsi sebagai pelindungnya.
Tembaga menyerang sel dan menghancurkan DNA virus itu akan membunuh virus sepenuhnya, baik itu SARS-CoV-2 atau virus lainnya.
Bahkan, Profesor Keevil, sudah banyak negara menggunakan tembaga pada gagang pintu dan troli untuk tujuan yang sama.
Dipaparkan bahwa siapa pun yang menyentuh sesuatu yang telah terkontaminasi oleh pasien berisiko terkena virus jika mereka menyentuh wajahnya.
Itu memungkinkan virus masuk ke mulut atau hidung mereka. Sebab,virus bisa masuk ke tubuh melalui mata, hidung dan mulut, tetapi tidak melalui kulit.
