Polisi di Miami Ikut Berlutut Tanda Solidaritas, Luluhkan Hati Para Demonstran

Polisi berlutut di hadapan para demonstran diMiami,Florida. (Foto: Twitter)
Polisi berlutut di hadapan para demonstran diMiami,Florida. (Foto: Twitter)

MIAMI, SURYAYOGYA.COM – Para petugas polisi di Miami, Florida, dan di berbagai negara bagian AS, ikut berlutut bersama para demonstran sebagai bentuk solidaritas atas kematian George Floyd, Senin (1/6/2020) waktu AS.

Aksi simpati melalui sikap rendah hati para petugas polisi tersebut meluluhkan hati para demonstran. Tak ada lagi emosi meledak-ledak dari para demonstran. Mereka saling memaafkan. Mereka berpelukan, bahkan sampai menitikkan airmata.

Pengunjuk rasa telah turun ke jalan-jalan di beberapa kota AS selama hampir seminggu sebagai tanggapan atas kematian George Floyd.

Seorang petugas polisi bernama Derek Chauvin menekan leher George Floyd sampai tak mampu bernapas kemudian meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi pada 25 Mei 2020 di Minneapolis.  

Sejak itu, terjadi demonstrasi, kerusuhan, dan bentrokan keras antara demonstran dan polisi di berbagai negara bagian AS. Kerusuhan bahkan mencapai Gedung Putih, tempat Presiden AS berkantor.

Namun di beberapa kota, petugas berlutut sebagai bentuk solidaritas terhadap demonstran.

Pada hari Sabtu, di Coral Gables, sebuah kota dekat Miami, CBS Miami melaporkan bahwa dalam sebuah aksi damai oleh ratusan orang, bahkan para demonstran berdoa bersama para petugas polisi.

Foto-foto “yang kuat” menggambarkan petugas polisi berlutut dengan kepala tertunduk sebagai bentuk solidaritas.

Beberapa pengunjuk rasa meneriakkan, “Kehidupan orang kulit hitam itu penting!” dan “Tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian, tidak ada polisi rasis.”

Kepala polisi dari dua departemen kepolisian Miami-Dade, menjawab pertanyaan para demonstran.

“Tuan-tuan di belakang saya ini [merujuk para polisi di belakangnya] membela keadilan, sama seperti yang Anda minta,” kata Kepala Polisi Key Biscayne Charles Press.

Berlutut Bersama Selama Semblan Menit