YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta memilih meningkatkan kreatifitas para siswa sesuai kehidupan masyarakat di daerah tersebut dalam penerapan belajar dari rumah di tengah pandemi Covid-19.
Hal tersebut dinilai lebih baik di tengah proses belajar tanpa tatap muka yang tidak optimal saat ini.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mulai melakukan pemetaan jenis-jenis soft skill atau life skill alias kemahiran apa saja yang sesuai dengan kehidupan masyarakat di Kota Yogyakarta.
Kepala seksi kurikulum pembinaan SMP, Dinas pendidikan kota Yogyakarta, Hasyim mengatakan, pemetaan adalah bentuk respon dari masukan yang diberikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
- BACA: Pengumuman Lulus PAUD-SMP di Kulon Progo pada 20 Juni, Perpanjang Belajar Online hingga 19 Juni 2020
- BACA: PPDB Yogyakarta 2020/2021: Ini Semua Link Terkait Regulasi, Pedoman, Syarat, dan Petunjuk Teknis
- BACA: Relawan Mengajar Yogyakarta Siap Bantu Wali Murid Daftar PPDB Online
“Masukan dari Wawali sudah kami pertimbangkan dan kami respon dengan memetakan jenis-jenis soft skill apa saja yang bisa diterapkan di Yogyakarta,” katanya, Kamis (4/6/2020).
Setelah melakukan pemetaan maka sekolah bebas memilih jenis soft skill/life skill yang sesuai dengan sekolah masih-masing dan mempertimbangkan kemampuan sekolah itu sendiri.
“Soft skill ini kan banyak sekali jenisnya, ada membatik, membuat vidio, mengedit vidio, mengambil foto, edit foto, dan lainnya. Setelah selesai kami petakan, maka sekolah bisa memilih sesuai dengan kemampuan masing-masing,” jelasnya.
Sekolah dibebaskan memilih lantaran kemampuan sekolah berbeda satu dengan lainnya, ada yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mencukupi ada pula yang tidak memiliki guru pada bidang tersebut.
“Nanti ketika belajar di rumah masih berlaku, pelajaran terkait softskill tersebut bisa disisipkan,” ujarnya.