Petir Sambar Dua Gardu bright PLN, Kota Batam dan Bintan Black Out

Warga Nagoya, Batam, Kepri, menggunakan lampu minyak akibat padamnya listrik menyusul dua gardu bright PLN Batam disambar petir, Kamis (4/6/2020).
Warga Nagoya, Batam, Kepri, menggunakan lampu minyak akibat padamnya listrik menyusul dua gardu bright PLN Batam disambar petir, Kamis (4/6/2020).

BATAM, SURYAYOGYA.COM – Kota Batam dan Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami black out hampir lima jam, sejak sekitar pukul 07.00 WIB.

Listrik padam total akibat dua gardu milik bright PLN Batam disambar petir, Kamis (4/6/2020) selepas maghrib.

Listrik baru kembali menyala di beberapa wilayah, di antaranya kawasan Bandara Hang Nadim, Botania dan sekitarnya, pada pukul 11.50 WIB.

Informasi yang diperoleh Kamis malam, padamnya listrik akibat dua gardu induk milik bright PLN Batam disambar petir.

Dua gardu induk dimaksud yakni di GI Panaran dan GI Sagulung. Memang, listrik padam ketika terjadi hujan deras.

Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto juga menginformasikan kepada Suryakepri.com bahwa listrik padam akibat petir menyambar jaringan brigth PLN Batam.

Pria yang akrab disapa Cak Nur meneruskan informasi yang diperolehnya dari bright PLN Batam.

“Assalmualikum. Yth Bpk Ketua DPRD Batam. Telah terjadi gangguan kelistrikan Batam (Black Out) dugaan sementara akibat petir. Skrg kami sdg melakukan pemulihan sisitem. Mhn maaf atas kejadian ini. Demkian di laporkan pak. Tksh. Salam Hormat. Awaluddin Hafid,” demikian informasi yang diteruskan dari Cak Nur kepada Suryakepri.com.

Hingga  saat ini, beberapa wilayah masih gelap, seperti di Bengkong dan Nagoya. (*)

Penulis: Eddy Mesakh