YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Warga Kelurahan Karangwaru, RT 55, menyulap sebidang tanah kosong menjadi lahan pertanian sayuran di tengah perkotaan.
Awalnya tanah tersebut tidak ada yang memanfaatkan, hanya ditumbuhi semak belukar yang menjadi sarang tikus dan ular.
Saat masa pandemi Covid 19 ini, warga sekitar bergotong royong membersihkan sekaligus menanam berbagai macam jenis sayuran seperti terong, cabai, kangkung, dan lainnya.
Tak hanya memanfaatkan lahan tidur, masyarakat sekitar juga merenovasi rumah kosong tersebut menjadi sebuah minimarket dan diberinama Mart 55.
Mini market dengan ukuran kurang lebih 5x3meter tersebut dimanfaatkan untuk menjual bahan pokok dan sayuran hasil menanam di lahan yang berada tepat di belakang mini market tersebut.
Saat pandemi Covid 19 ini masyarakat sekitar dapat mengambil hasil bumi secara cuma-cuma di mini market tersebut, karena masyarakat sekitarnya beberapa terdampak covid 19.
- BACA: Update Covid-19 Prov Yogyakarta: 4 Pasien Positif Sembuh, Tak Ada Kasus Baru
- BACA: Belajar dari Rumah, Pemko Yogyakarta Pilih Tingkatkan Kreatifitas Siswa
- BACA: RAMALAN ZODIAK CINTA LUSA, Minggu 7 Juni 2020, Aries Ada Pembahasan, Hubungan Leo Spesial
Gotong royong warga mendapatkan apresiasi Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi ,menurutnya langkah yang diambil masyarakat adalah bentuk gotong royong dan kepedulian antar sesama masyarakat.
“Kampung sayur yang panen nanti dibagikan ke dapur-dapur umum, setelah itu dibagikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan termasuk mahasiswa, ini adalah respon masyarakat saat masa pandemi seperti ini,” katanya, Rabu (3/6/2020).
Wawali menjelaskan, gotong royong masyarakat ini merupakan bentuk gerakan gandeng gendong. Kedepan pihaknya akan mengintegrasikan beberapa program seperti kampung sayur, bank sampah, dan e-waroeng.
“Selain itu juga akan diintegrasikan dengan program Rumah Pangan Kita (RPK) sehingga kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi oleh hasil panen di sekitarnya,” ucapnya.