YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X gusar lantaran banyak warga kumpul-kumpul di Malioboro dan titik lainnya pada hari Minggu (6/6/2020).
Sri Sultan menanggapi sangat serius persoalan tersebut, dimana terlihat banyak warga yang tidak mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Sultan sangat menyayangkan sikap masyarakat yang tidak disiplin, karena menurut beliau, hal tersebut akan memberikan dampak negatif bagi semua pihak.
- New Normal di DIY, Sultan Tak Ingin Terburu-buru: Jangan Sampai Ada Periode Kedua
- Malioboro Mulai Kembali Menggeliat, Para PKL Sudah Berjualan
- HUT Ke-73 Kota Yogyakarta, Pemko Inisiasi Program Gandhes Luwes; Apa Maksudnya?
Pernyataan tersebut disampaikan Sri Sultan seusai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD DIY, Senin (8/6/2020) pagi.
“Minggu malam saya keluar keliling lewat Malioboro. Banyak yang kongkow tidak pakai masker dan tidak jaga jarak,” ungkap Sri Sultan.
“Saya sudah telpon Pak Heru (Wakil Walikota Yogyakarta) dan Pak Sekda untuk koordinasi soal penertiban.”
“Pemda DIY siap membantu apa yang dibutuhkan Kota terkait penertiban ini,” ungkap Sri Sultan.
Ancam Tutup Malioboro