Sultan Ancam Tutup Malioboro Ramai Ditanggapi Netizen Yogyakarta, Ini Kata Mereka…

Sri Sultan Hamengku Buwono X (Foto: Humas DIY)
Sri Sultan Hamengku Buwono X (Foto: Humas DIY)

YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Ratusan netizen menanggapi ancaman Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono untuk menutup Malioboro.

Sri Sultan mengancam akan menutup Malioboro jika warga tidak mematuhi protokol kesehatan di tengah wabah Pandemi Covid-19.

Sultan gusar lantaran hari Minggu kemarin Malioboro dipenuhi manusia, banyak yang bersepeda (gowes) dan banyak pula yang kumpul-kumpul tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Pernyataan Sri Sultan diposting di akun facebook resmi Humas Pemprov DIY, Senin (8/6/2020).

Ancaman Sri Sultan mendapat reaksi luas dari warganet melalui kolom komentar.

Banyak yang mendukung agar Malioboro ditutup saja untuk sementara. Bahkan ada yang mengusulkan agar Malioboro baru boleh dibuka kembali pada awal tahun depan (2021).

Berikut beragam komentar netizen terhadap pernyataan Sri Sultan.

Bernadetta Desy: Gowes boleh, yang penting ga usah bergerombol dan bermasker.
Lebih baik kalau gowesnya sendirian wae. Ayolah Jogja, biar pandemi ini cepat berlalu
biar tidak ada kasus baru lagi, biar roda perekonomian kembali bergerak
biar pegawai2 yang dirumahkan sesegera mungkin kembali bekerja. Semua butuh kesadaran dan ketertiban dari semua pihak.”

Nugroho Pratomo: “Kawasan tugu, Malioboro dan Alun2 memang jadi sumber daya tarik, segala sesuatu yg terjadi ke sana mesti cepat viral. Baru diserbu pegowes regional saja sudah seperti ini. Klo jadi new normal, wisata dibuka, banyak wisatawan dari berbagai kota datang, trus bagaimana?”

Orang Indonesia Susah Diajak Disiplin