Impian Ayah Bertemu Megumi, Putrinya yang Diculik Korea Utara, Pupus Selamanya 

Perjuangan panjang membantu korban lainnya kembali dari Korea Utara, tetapi putri Yokota tak pernah kembali

Megumi Yokota hilang pada 1977 ketika dia berusia 13 tahun.
Megumi Yokota hilang pada 1977 ketika dia berusia 13 tahun.

TOKYO, SURYAYOGYA.COM  – Pertarungan Shigeru Yokota selama puluhan tahun untuk membawa pulang putrinya, Megumi, yang diculik oleh Korea Utara 43 tahun silam, berakhir Jumat (5/6/2020).

Sayangnya, bukan puterinya yang pulang ke Jepang seperti yang ia harapkan, tetapi dengan kematiannya pada usia 87 tahun. Yokota telah mengembuskan nafas terakhir tanpa tercapai keinginannya.

Megumi baru berusia 13 tahun ketika dia hilang dalam perjalanan pulang dari sekolah di kota Niigata pada 15 November 1977. Megumi lahir di Niigata, Jepang, pada 5 October 1964 atau saat ini telah berusia 55 tahun.

Yokota, yang pada waktu itu bekerja untuk cabang lokal Bank of Japan, senantiasa berjalan melalui pantai-pantai terdekat setiap pagi dengan istrinya, Sakie, mencari tanda-tanda putri mereka.

Pasangan itu juga membiarkan lampu teras mereka menyala sepanjang malam, setiap hari, kalau-kalau Megumi kembali, sampai kantor memindahkannya ke Tokyo enam tahun kemudian

Shigeru Yokota selalu membawa sisir yang Megumi berikan padanya, mengatakan bahwa dia ingin dia menyisir rambutnya suatu hari nanti. Keinginan itu tidak pernah terwujud. (Foto: Kyodo via asia.nikkei.com)
Shigeru Yokota selalu membawa sisir yang Megumi berikan padanya, mengatakan bahwa dia ingin dia menyisir rambutnya suatu hari nanti. Keinginan itu tidak pernah terwujud. (Foto: Kyodo via asia.nikkei.com)

Kemudian pada tahun 1997, Kim Hyon Hui, mata-mata Korea Utara yang ditangkap karena mengebom sebuah pesawat jet Korea Selatan, menyatakan bahwa Megumi termasuk di antara mereka yang diculik oleh agen-agen Korea Utara.

 Korut Sebut Megumi Bunuh Diri