SURYAYOGYA.COM – Xiaomi memperkuat posisinya dengan menawarkan perangkat keras hebat dengan harga agresif. Contoh terakhir adalah Redmi 9 yang baru diluncurkan minggu ini dengan harga awal € 150 atau sekitar Rp2,4 jutaan.
Redmi 9 memiliki layar FHD +, chipset yang lebih besar, dan menambahkan dua kamera ekstra, dibandingkan Redmi 8, tetapi terlalu dini untuk menobatkannya sebagai juara di segmen entry-level.
Smartphone ini membuat garis antara entry level dan midranger menjadi lebih buram alias perbedaannya semakin samar.
- Xiaomi Hadirkan Mi NoteBook Pro 15, Gunakan CPU Intel Generasi 10
- Ini Power Bank Terbaru dan Terbesar dari Xiaomi, Harganya Murah Saja
- Xiaomi Segera Rilis Empat Monitor Gaming dengan Kemampuan Refresh 165Hz
Hal penting dari Redmi 9 adalah harganya. Dengan RAM 3GB dan storage 32GB, unit penyimpanan dasar hanya berharga € 149, sedangkan unit 4 / 64GB harganya € 179 (Rp2,8 jutaan).
Dengan harga segitu telah memiliki smartphone dengan FHD + LCD 6,5 inci, chipset Helio G80 dan pengaturan tiga kamera, merupakan keistimewaan.
Itu berarti Anda mendapatkan ponsel yang dapat bersaing dengan perangkat di segmen kelas menengah tetapi membayarnya seharga ponsel entry level.
Tahun lalu Redmi 8 menjadi populer karena suatu alasan, yakni menyempurnakan formula ponsel entry-level.
Redmi 9 tahun ini menghadirkan peningkatan pada waktu dan tempat yang tepat. Layar 6,5 inci lebih besar dengan resolusi FHD + akhirnya bergerak melewati ambang HD + yang merupakan norma untuk ponsel entry-level.
Bocor, Desain Kamera Selfie Xiaomi yang Bisa Nongol ke Atas
Faktor penting kedua di sini adalah 8MP ultrawide baru dan kamera makro 5MP yang merupakan langkah yang jelas dari kamera utama tunggal 12MP Redmi 8 dan disertai kamera kedua dengan kedalaman 2MP.
Chipset Redmi 9 adalah Helio G80. Ini harus menawarkan langkah penting dalam kinerja untuk Snapdragon 439 yang yang digunakan Redmi 8, baik di sisi CPU dan Mali-G52 MC2 GPU.
Kemudian radar tambahan adalah Bluetooth 5.0 dan NFC, meskipun ketersediaan yang terakhir akan tergantung pasar.
Apakah Layak?
