SURYAYOGYA.COM – David Luiz baru dimasukan pada menit ke-24 menggantikan Pablo Mari. Tetapi dia kemudian melakukan pelanggaran terhadap Riyad Mahrez pada menit 49 yang berbuah kartu merah.
Bermain dengan 10 pemain sejak awal babak kedua membuat pertahanan Arsenal terlalu rapuh untuk dieksploitasi para pemain Manchester City. Apalagi The Gunners sudah dalam posisi tertinggal 0-1 sejak akhir babak pertama berkat gol Raheem Sterling di menit 45.
Raheem Sterling, Kevin De Bruyne, dan Phil Foden membawa tim tuan rumah unggul 3-0 atas 10 pemain Arsenal di Stadion Etihad yang basah, Kamis (18/6/2020) dinihari WIB.
Bukan hasil “pulang kampung” yang menyenangkan bagi mantan asisten City dan sekarang bos Arsenal Mikel Arteta. Sang pelatih dites positif Covid-19 yang menyebabkan penundaan jadwal pertandingan ini yang seharusnya telah berlangsung pada bulan Maret.
- Kontrak Berakhir Bulan Ini, Tapi David Silva Tetap Bela Man City hingga Akhir Musim
- PREVIEW Man City vs Arsenal: Guardiola Ditantang Arteta Sang Mantan Asisten, Siapa Unggul?
Mungkin itu adalah jeda tiga bulan yang menyumbang malam David Luiz yang dilupakan, kesalahpahamannya yang menyedihkan, memungkinkan Sterling untuk mencetak gol pertamanya tahun 2020 tepat sebelum jeda.
Bek Brasil kemudian dihukum kartu merah karena menjatuhkan Riyad Mahrez yang kemudian dituntaskan dengan sempurna oleh penalti De Bruyne pada menit ke-51.
Satu-satunya kekuatiran City adalah ketika Eric Garcia ditandu keluar lapangan setelah tabrakan mengerikan dengan rekan setimnya Ederson, sebelum Foden mengakhiri kemenangan pada menit 90+11.
Setelah mengheningkan cipta selama satu menit, para pemain dari kedua belah pihak berlutut dalam solidaritas gerakan Black Lives Matter, sesaat sebelum kick-off. Ini terkait kematian pria kulit hitam George Floyd oleh polisi AS yang memicu demo besar-besaran di negeri Paman Sam.