
MATARAM, SURYAYOGYA.COM – Ini video klarifikasi mahasiswa asal Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengaku dipaksa polisi di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengaku sebagai orang Papua.
Pada video kedua ini, yang durasi 29 detik, berisi pengakuan pemuda yang sebelumnya mengakui berasal dari Papua bahwa dirinya dipaksa oleh polisi untuk berbicara sebagai mahasiswa Papua.
Pada cover video kedua, mahasiswa asal Kupang itu diapit oleh dua pemuda, masing-masing di sebelah kiri bernama Pelipus Lukas Klaping mewakili Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Theologi Astamar Mataram.
- Video Viral: Polisi Mataram Disebut Paksa Mahasiswa Asal NTT untuk Mengaku sebagai Orang Papua
- VIDEO VIRAL: Pemuda Ini Lakukan Aksi Berbahaya, Dia Salto di Bibir Tebing
- VIDEO Viral Ular Piton Melilit Tuannya Remaja 16 Tahun Hingga Terbanting ke Aspal
Sedangkan di sebelah kanan adalah Soly Yesnath sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Papua Mataram.
Di video kedua berjudul “Klarifikasi” dimana mahasiswa asal Kupang itu mengenakan kaus berwarna biru.
Dalam video itu, pemuda yang kemudian menyebut dirinya bernama Rian Faot, membuat klarifikasi sebagai berikut:
“Ya baik… Pertama-tama saya meminta maaf. Saya atas nama Rian Faot, dari Sekolah Tinggi Theologi Astamar Mataram, asal dari Kupang.”
“Saya ingin mengklarifikasi apa yang sudah saya ungkapkan tiga hari yang lalu, mengenai pemalsuan nama, atas nama Bertus dari Wamena.”
“Sebenarnya pada waktu itu saya dipaksa sama petugas dari Kapolda…”
Pada video yang kedua ini juga menyertakan screenshot dari video pertama dan diberi tulisan “HOAX” berwarna merah dengan posisi diagonal.(*)
Penulis: Eddy Mesakh