CDC Perkirakan 26 Juta Warga AS Telah Terinfeksi Virus Corona

Dr. Robert Redfield (Foto: Baltimore Sun)
Dr. Robert Redfield (Foto: Baltimore Sun)

SURYAYOGYA.COM –  Centers for Disease Control and Prevention (DCD) Amerika Serikat memperkirakan sekitar 26 juta warga AS telah terinfeksi virus corona (SARS-CoV-2).

Menurut CDC, kemungkinan 8 persen dari populasi AS telah terinfeksi Covid-19. Perkiraan berasal dari pemeriksaan tes darah yang menunjukkan 10 kali jumlah orang yang dites memiliki antibodi dibandingkan jumlah orang yang terinfeksi yang terkonfirmasi.

Data itu didapat dari beberapa minggu terakhir di AS Barat dan Selatan, dengan kasus dimana terjadi lonjakan kasus pada orang-orang muda.

Direktur CDC Dr. Robert Redfield kepada wartawan pada hari Kamis (25/6/2020) waktu AS, menyebutkan angka infeksi sebesar 26 juta atau 8 persen dari populasi.

“Perkiraan terbaik kami saat ini adalah bahwa untuk setiap kasus yang dilaporkan, sebenarnya ada 10 kasus infeksi lain,” kata Redfield dalam konferensi pers.

Dia mengatakan perkiraan tersebut berasal dari pemeriksaan sampel darah. Pada Kamis sore, hampir 2,4 juta infeksi coronavirus telah dikonfirmasi dan lebih dari 122.000 telah meninggal karena Covid-19.

“Pendekatan tradisional dalam mengungkap penyakit simptomatik dan mendiagnosisnya jelas meremehkan jumlah total infeksi,” katanya.

Kasus Covid-19 telah meningkat di Selatan dan Barat AS, dengan rekor 36.880 kasus dilaporkan pada hari Rabu dan terjadi peningkatan kasus pada orang muda di AS.

Peningkatan tersebut mendorong Gubernur Texas Greg Abbott, Kamis, untuk menunda pembedahan elektif di empat negara dan memerintahkan dihentikannya upaya pembukaan kembali negara.

“Ini adalah peristiwa penting. Kami tentu saja prihatin. Kami memiliki peningkatan yang signifikan dalam kasus-kasus dan kami perlu memahami itu dan menunda itu, ”kata Redfield.

“Kami melihat lebih banyak (kasus infeksi) virus, tetapi lebih sedikit kematian; tapi itu tidak berarti berkurang. Saya sangat prihatin dengan kompleksitas yang akan kita hadapi di musim gugur ketika kita menghadapi wabah virus corona dan influenza,”kata  Anthony Fauci, kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS di hadapan Kongres, minggu ini.

Kata Fauci, sangat penting mengendalikan pandemi virus corona sebelum musim flu dimulai.

CDC menambahkan bahwa kondisi yang lebih mendasar pada daftar penyakit yang membuat tertular virus lebih berbahaya, termasuk penyakit ginjal kronis, COPD, obesitas, keadaan immunocompromised dari transplantasi organ padat, kondisi jantung serius, penyakit sel sakit dan diabetes tipe 2.

Juga ada dalam daftar berisiko adalah asma, tekanan darah tinggi, kondisi neurologis seperti demensia, penyakit serebrovaskular seperti stroke, dan kehamilan.(*)

Editor: Eddy Mesakh | Sumber: International Business Times