Gandeng Jogja Creative Society Walikota Dukung Yogya Jadi Kota Kreatif Skala Dunia

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Ketua Perkumpulan Jogja Creative Society. (Foto: WartaJogjaKota)
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Ketua Perkumpulan Jogja Creative Society. (Foto: WartaJogjaKota)

YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menggandeng Jogja Creative Society (JCS) guna mendukung Yogya menuju kota kreatif bersakala dunia.

Penandatangan kerjasama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Perkumpulan JCS dilakukan oleh Walikota Yogyakarta dan Ketua Perkumpulan JGS, Gregorus Sri Wuryanto.

Pada kesempatan tersebut Walikota menjelaskan bahwa memorandum of understanding (MoU) Mou tersebut sebagai dasar untuk melaksanakan berbagai inisiatif bersama dalam rangka mendukung Kota Yogya menuju Kota kreatif.

Ia mengatakan bahwa objek kesepakatan ini adalah pengembangan peta jalan (road map) Kota Yogya menuju kota kreatif, tata kelola program inovasi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Yogya, serta pengembangan kawasan Kotabaru dan kawasan lain yang ditetapkan oleh Pemko Yogya sebagai ruang kreatif Jogja,

“Selain itu adalah program transformasi Rumah Dinas Wakil Walikota Yogyakarta yang berada di Kotabaru sebagai Jogja Creative Hub untuk program program kreatifitas masyarakat Kota Yogya, serta pengembangan program inovasi pemberdayaan ekonomi kreatif selama periode penyesuaian new normal akibat pandemi covid-19” jelasnya di Balaikota Yogyakarta, Jumat (26/6/2020).

Walikota berharap dengan adanya kerjasama ini akan lebih banyak mewadahi semua komunitas serta tercipta ekosistem ekonomi kreatif yang berkesinambungan yang terdiri dari pemangku kepentingan seperti akademisi, pelaku usaha, komunitas kreatif, maupun pemerintah.

Sementara itu Ketua Perkumpulan JGS, Gregorus Sri Wuryanto mengatakan, JGS memiliki misi menjadikan Kota Yogya menjadi kota kreatif berskala dunia.

“Kami menawarkan diri kepada Walikota, dan akhirnya kami dijadikan mitra untuk membantu Pemkot Yogya dalam rangka mewujudkan Kota Yogya sebagai kota kreatif” jelanya.

Ia menegaskan, acara tersebut bukan sekadar Mou semata, tapi juga kepada pelaksanaan teknis.

“Artinya kami ikut terlibat di dalamnya, kita ikut dalam penggagasan dan mungkin beberapa eksekusi kami ikut kontribusi dalam konsepnya.” paparnya.(*)

Editor: Eddy Mesakh | Sumber: WartaJogjaKota