SURYAYOGYA.COM – Ular kobra menari di depan seorang pria peniup seruling, tidak sulit ditemui di sejumlah kawasan wilayah India.
Pertunjukan tarian ular kobra di India sudah turun-temurun dan menjadi sebuah penghidupan warga, dengan memberikan hiburan kecil warga dari satu tempat ke tempat lain.
Bagaimana nasib para ahli pertunjukan pemikat seruling ular saat pandemi corona saat ini?
Sekelompok pekerja gereja dari Masyarakat Pendidikan dan Pengembangan Bosco di Distrik Mohanlalganj-Lucknow di Uttar Pradesh, India, memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan ke sebuah desa “pemikat ular.”
Dilansir media mattersindia.com, 15 Juni, orang-orang di Sausiran, yang lama dianggap sebagai “desa pemikat ular,” telah dilaporkan berada di ambang kelaparan.
Baca:Ini Daftar Aplikasi Berbahaya dan Cara Hindari Aplikasi Berbahaya di Play Store
Baca:Video Viral Ular Rewel Saat Hendak Ganti Kulit, Pemilik Beri Minum dengan Sendok
Baca:Anaconda Raksasa Berjemur Lindungi Anak-anaknya, Mobil Melintas pun Diserang
Baca:Keuangan 12 Zodiak yang Beruntung Lusa, Berkah Usaha Keras 9 Zodiak Ini Ampuh Dapat Rezeki Banyak
Sebagian besar orang di desa kehilangan mata pencaharian karena pandemi coronavirus, dan akibatnya telah menambah kesengsaraan orang-orang semi-nomaden pemikat ular itu.
Sebuah tim dari Masyarakat Pendidikan dan Pengembangan Bosco dari Institut Teknis Don Bosco, mengatasi masalah tersebut dengan mendistribusikan makanan dan bantuan bantuan lainnya ke desa.
Orang-orang di pedesaan India akrab dengan laki-laki kehitaman dengan ular yang dililitkan di leher dan tubuh mereka.
Pemikat ular memainkan seruling di depan keranjang ular dan pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk menghibur orang.
Pertunjukan kecil ini telah menjadi sumber penghasilan penduduk desa.
