
YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Letkol Marinir Bambang Adriantoro, berpamitan dan mohon doa restu Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di gedung Pare Anom, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (29/6/2020).
Letkol Marinir Bambang Adriantoro telah menjabat sebagai Danlanal DIY sejak 10 Januari 2019, kala itu dirinya menggantikan Kolonel Laut (P) Aryo Delana yang mendapat tugas baru menjadi Komandan Satuan Patroli (Dansatrol) Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta.
Selanjutnya Letkol Mar Bambang Adriantoro akan pindah tugas ke Mabes Angkatan laut di Surabaya, Jawa Timur. Jabatan Danlanal DIY akan dilanjutkan oleh Kol.Laut Aminuddin Albek.SE.
- VIDEO: Prajurit TNI Hadang Tank Israel, Gagalkan Perang Israel vs Lebanon
- Anggota Polri dan TNI Berkeliling Pusat Keramaian Imbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan
- [UPDATE 29/6/2020] Yogyakarta Nihil Kasus Baru, Satu Pasien Positif Covid-19 Sembuh
Dalam pesan singkatnya kepada Letkol Marinir Bambang Adriantoro, Wakil Gubernur DIY Paku Alam X mengatakan bahwa mutasi atau berpindah lokasi jabatan merupakan hal biasa dalam menempuh jenjang karier.
Yang perlu dilakukan, kata Sri Paduka, adalah selalu menjaga semangat untuk dapat memberikan pengabdian kepada masyarakat, Nusa dan Bangsa sebaik-baiknya.
Disampaikan juga bahwa tugas merupakan amanah yang mulia yang harus ditunaikan di manapun di wilayah NKRI.
Seusai bertemu dengan Wakil Gubernur, Letkol Marinir Bambang Adriantoro mengatakan bahwa selama di Yogyakarta dirinya memperoleh banyak pengalaman.
Salah satunya tentang kemasyarakatannya, di mana kebersamaan antar komponen bukan hanya terjadi di tengah masyarakat, tetapi sampai di tingkat pemerintahan.
Menurut mantan Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya itu, seluruh elemen pemerintah, mulai dari jajaran Organisasi Perangkat Daerahnya (OPD) dan Forkopimda, semuanya kompak.
”Ini sangat berarti buat saya, (bisa) banyak belajar dari Jogja tentang masyarakatnya, tentang gotong-royongnya, dan semua sangat berkesan bagi saya.
Saya ini orang Jawa, tetapi lama bertugas di luar Pulau Jawa. Setelah bertugas di Jogja saya benar-benar tahu Jawa dan nJawani itu seperti apa,” tutur Letkol Marinir Bambang Adriantoro.
Pada kesempatan itu, Letkol Marinir Bambang Adriantoro menyerahkan cindera mata berupa miniatur kapal Layar Bima Suci kepada Sri Paduka.
Dia menjelaskan bahwa ukuran kapal Bima Suci yang sesungguhnya adalah dua kali lipat dari kapal perang Dewaruci yang terkenal dan menjadi kebanggaan Indonesia.(*)
Editor: Eddy Mesakh | Sumber: Humas Pemda DIY