YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meloloskan dua inovasi sekaligus
Bersaing dengan 2.126 proposal se – Indonesia pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kemenpan-RB, Jogja Belajar Class lolos menuju 5 besar KIPP kategori umum.
Selain itu, untuk kategori khusus, Inovasi Jogja Plan milik Pemda DIY berhasil masuk menuju 3 terbaik setelah bersaing dengan 91 proposal.
Paparan inovasi tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, kepada Tim Panel Independen KIPP, Senin (06/07) di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
- Hari Ini Kota Yogya Mulai Buka Sejumlah Destinasi Wisata; Jogja untuk Jogja
- Bandel Tak Pakai Masker Dikenakan Denda Rp100 Ribu, Sanksi Pengusaha Lebih Berat Lagi
- Peneliti Israel Kembangkan Tomat yang Bisa Sembuhkan Kebutaan
Pada kesempatan tersebut Sri Sultan didampingi oleh Sekda DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji dan Kepala Balai Teknologi dan Komunikasi Pendidikan DIY, Ir. Edy Wahyudi, M.Pd., Kepala Bappeda DIY, Budi Wibowo, S.H. dan Kepala Biro Organisasi, Drs YB. Jarot Budi Harjo.
Jogja Belajar Class menurut Sri Sultan adalah sebuah layanan kelas maya sebagai bagian dari portal Jogja Belajar yang dirancang agar pembelajaran konvensional dapat dengan mudah dilaksankan secara daring.
Aplikasi ini diluncurkan guna menghapus kesenjangan digital di dunia pendidikan, pemerataan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, pemerataan materi kualitas pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Aplikasi ini juga memiliki tujuan untuk pendidik dan peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Keunikan inovasi ini adalah dirancang secara khusus berdasarkan kebutuhan guru dan siswa, transformasi kelas sosial ke online, tidak rumit, mudah dipahami dan sederhana.
Guru dan siswa terhubung NSPN, orang tua dan siswa terhubung NSPN dan tidak berbayar. Melalui aplikasi ini, orang tua siswa juga bisa mengontrol langsung hasil belajar sang anak.
Dengan berbagai keunggulan dan kemudahan, saat ini Aplikasi Jogja Belajar Class masuk dalam 99 besar KIPP. Kemudian, akan berjuang untuk bisa masuk dalam lima besar inovasi publik se-Indonesia.
“Jogja Belajar itu masuk 99 terbaik menuju 5 terbaik. Dari 99 inovasi yang lolos di Indonesia nanti akan berjuang menjadi 5 terbaik. Nah ini yang sedang kita upayakan. Program ini sangat baik dan mendukung pembelajaran siswa, terutama pada masa pandemi seperti ini. Dan saya kira bisa terus diaplikasikan,” jelas Sri Sultan.