SINGAPURA, SURYAYOGYA.COM – Resorts World Sentosa (RWS), pada Rabu (15/7/2020), putuskan merumahkan staf sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya di tengah pandemi virus corona.
Menanggapi pertanyaan dari CNA, pengelola resor yang dimiliki oleh Genting Singapura, menolak menyebutkan berapa banyak anggota staf yang terpengaruh. Hingga akhir tahun lalu, perusahaan ini memiliki lebih dari 7.000 karyawan penuh waktu.
RWS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah “meninjau semua biaya”, menghapuskan pengeluaran yang tidak esensial dan memotong gaji manajemen hingga 30 persen, tetapi harus membuat “keputusan sulit” yakni memecat karyawan.
“Pandemi Covid-19 global telah membuat kondisi perekonomian yang menantang secara global, menimbulkan dampak yang menghancurkan pada industri pariwisata,” kata RWS.
- BACA: Bulan Juli, Provinsi DI Yogyakarta Lakukan Uji Coba Pariwisata
- BACA: Peneliti Singapura Temukan Terapi Baru Pengobatan Penyakit Perlemakan Hati
- BACA: Rekor Penurunan Tertinggi, Penjualan Ritel Singapura Melorot 52,1%
“Dalam putaran terakhir dari tinjauan ini, kami telah satu kali membuat keputusan sulit untuk rasionalisasi tenaga kerja. Keputusan ini dibuat setelah proses pertimbangan dan konsultasi yang seksama,” katanya, seraya menambahkan bahwa langkah itu akan membantunya mempersiapkan diri untuk pemulihan sektor pariwisata Singapura.
Sentosa adalah salah satu resor wisata terkenal di Singapura, meliputi sebuah hotel, kasino, dan taman hiburan Universal Studios.
Tahun lalu perusahaan itu baru saja mengumumkan akan menginvestasikan sekitar S $ 4,5 miliar (sekitar Rp47,2 triliun) untuk memperluas tempat wisata di Singapura.
“Kami sepenuhnya memahami kesulitan dan kegelisahan yang berarti memengaruhi anggota tim dan keluarga mereka. RWS memandang jangka panjang kebutuhan tenaga kerja kami, termasuk pertimbangan untuk mempertahankan core Singapura yang kuat,” katanya dalam pernyataan itu.
, pada Rabu (15/7/2020), putuskan merumahkan staf sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya di tengah pandemi virus corona.){kind=link}