Omset Penjual Batik Pasar Bringharjo Yogyakarta Menurun Drastis, Sejak Pandemi Covid – 19 Melanda

Dagangan batik di {asar Bringharjo, Yogyakarta. Foto Surya Yogya/Gaga Sallo
Dagangan batik di {asar Bringharjo, Yogyakarta. Foto Surya Yogya/Gaga Sallo

YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Pendapatan (omset) pedagang batik di Pasar Bringharjo Yogyakarta menurun drastis sejak wabah Covid 19  melanda. Hal ini diungkapkan Yani (46) pedagang batik dan aneka tas kepada Surya Yogya, Senin, (03/08/2020).

“Sejak bencana Covid=19 ini memang jelas berpengaruh pada penjualan saya. Biasanya pendapatan saya sebelum corona minim tiga juta rupiah untuk sehari, namun sekarang pendapatan berkisar seratus ribu perhari,”jelasnya.

Dari pendapatan yang sangat kecil itu, sangat berdampak pada gaji karyawan yang selama ini dipekerjakan sebanyak tiga orang. Karyawan biasanya digaji sebesar Rp 50 ribu perhari saja. Strategi agar karyawan bisah bekerja semua yaitu dengan sistim shift.

“Terkadang untuk membayar karyawan mesti menggunakan tabungan lain agar semua dapat tercukupin,” ujarnya.

Penerapan protokol kesehatan pada pengunjung yang datang membeli juga sesuai saran pemerintah guna menjaga dan memutus matai rantai penyebaran covid 19.

Dampak dari penghasilan menjual batik yang menurun jauh ini, membuat Yani menjajakan jualan secara online guna mendapatkan penghasilan. “Saya saat ini sudah membuka jualan secara online agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” tegasnya.

Dagangan batik di {asar Bringharjo, Yogyakarta. Foto Surya Yogya/Gaga Sallo
Dagangan batik di {asar Bringharjo, Yogyakarta. Foto Surya Yogya/Gaga Sallo

.BACA: Bulan Juli, Provinsi DI Yogyakarta Lakukan Uji Coba Pariwisata

.BACA: CV Ellyta Karya Pratama Mereklamasi Area Tambang di Perbukitan Menoreh Kulonprogo

.BACA: Ramalan Shio Hari Ini, 3 Shio Ini Boleh Tersenyum Soal Hoki