Mbah Jonodong Sempat Peringatkan Keluarga Joko Widodo Menjauh dari Pantai

Mba Jonodong bersama seorang personil polisi Mochlis Humavianto yang merupakan anggota Babinkamtipmas di wilayah Goa Cemara.(suryayogya.com/gaga salo)

YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Mukijan alias Mba Jonodong adalah sosok paruh baya yang sempat berkomunikasi terakhir dengan keluarga Joko widodo.

Seseat sebelum bencana gelombang datang menyapu tujuh orang keluarga Joko Widodo, asal Sleman yang sedang berwisata, Mbah Jonodong sempat meminta agar berhati-hati di bibir pantai.

Hal ini dibenarkan oleh Mba Jonodong sendiri ketika ditemui Suryayogya.com Jumat (07/08/2020) saat berada di pantatai Goa Cemara.

Baca:Gelombang Tinggi Hambat Pencarian Korban Tenggelam di Laut “Goa Cemara”

Baca:Mensesneg Pratikno: Prof Cornelis Lay Belah Celengan Bambu untuk Biaya Kuliah

Baca:Tragedi Ombak Pantai Gua Cemara Menimpa Rombongan Keluarga Haji Joko Widodo

Mba Jonodong panggilan orang di sekitar pantai Goa Cemara dikenal sebagai seorang relawan yang kesehariannya selalu meluangkan waktu untuk mengontrol keamanan pengunjung Goa Cemara.

Dengan mengayuh sepeda Mba Jonodong berangkat dari rumahnya pagi-pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Sesampainya di pantai Mba Jonodong sambil berolaraga dan biasanya juga membantu mendorong kapal milik warga yang hendak melaut.

Ia menceritakan sebelum tragedi terjadi, ia sempat memberi peringatan kepada seorang laki-laki yang merupakan orang paling tua dalam rombongan itu.

Intinya untuk tidak bermain-main di laut karena gelombang saat itu sangat tinggi.

Namun jawaban dari pengujung sepertinyatak jelas ia dengar. Mereka bahkan belum merespon teguran itu.