
BATANG, SURYAYOGYA – Permasalahan sampah plastik yang dirasakan warga, membuat Tim Penggerak PKK Kabupaten Batang menaruh perhatian lebih terhadap pengelolaannya, dengan mengemas secara menarik. Sehingga dapat dimanfaatkan dengan tepat untuk sarana publik.
“Sampah plastik itu dikemas dalam bentuk ecobrick kemudian dimanfaatkan sebagai sarana pendukung di ruang-ruang publik, seperti dibuat green house, ditata untuk pagar dan meja. Tidak banyak PKK yang perhatian terhadap lingkungan, seperti di Kabupaten Batang ini,” terang Bupati Batang Wihaji, usai meluncurkan Kantin “Ojo Gebrek, Guyub Rukun”, di Kantor PKK Kabupaten Batang, Selasa (11/8/2020).
Bupati Wihaji mengapresiasi program yang diinisiasi oleh Ketua TP PKK bersama seluruh timnya hingga tingkat desa itu. Melalui program tersebut, para Ketua TP PKK Tingkat Desa diwajibkan memberikan 100 ecobrick yang tersebar di 248 desa, sehingga akan terkumpul 25.800 ecobrick atau setara dengan enam ton.
“Gerakan ini sudah membantu Dinas Lingkungan Hidup dan pecinta lingkungan yang memiliki kesamaan pandangan, bahwa sampah plastik bagian dari persoalan bersama yang harus dikelola dengan baik,” imbaunya.
Wihaji mengungkapkan, seluruh biaya pembangunan kantin tersebut tidak menggunakan anggaran dari pemerintah daerah.
“Saya beserta beberapa pihak turut serta berpartisipasi karena ini ide kreatif. Tanamannya dari Dispaperta, ikan lele dari Dislutkannak, lukisan dari Disdikbud, dan semuanya tidak bayar,” bebernya.
baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok, Kamis 13 Agustus 2020, Capricorn Lebih Mengerti Pasangan
baca juga: Usai Ajudan Gubernur Kepri, Giliran Ajudan Walikota Batam Positif Covid-19