Kasus Harian Covid-19 di DIY Tembus 2.635 Orang, Yogyakarta Tetap Ramai Dikunjungi Wisatawan

Malioboro.

YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta pekan ini mulai melampaui 2.000 kasus per hari. Laporan Gugus Tugas Covid-19 DI Yogyakarta menunjukkan pada Selasa dan Rabu, 22-23 Februari 2022, tercatat penambahan kasus baru masing-masing sebanyak 2.450.dan 2.635 kejadian.

“Pandemi Covid-19 belum reda, bahkan belakangan ini semakin meningkat,” kata Pangeran Keraton Puro Pakualaman Yogyakarta, Bendara Pangeran Harya Kusumo Bimantoro di sela vaksinasi dosis booster di Puro Pakualaman pada Rabu, 23 Februari 2022. Meski kasus Covid-19 naik, aktivitas pariwisata di Yogyakarta, menurut dia, sudah kembali ramai.

Ramainya kunjungan wisatawan di Yogyakarta, kata Bimantoro, terlihat dari okupansi hotel-hotel yang kerap penuh dan bus-bus pariwisata yang berseliweran. Dengan aktivitas pariwisata yang sulit terbendung, maka, Bimantoro mengatakan, peningkatkan imunitas masyarakat menjadi penting.

Baca juga: 

Caranya, menurut Bimantoro, dengan menggencarkan vaksinasi booster ke seluruh lapisan masyarakat. Untuk memperluas vaksinasi booster, dia menyampaikan satu gerakan bernama Pakualaman Sehatkan Indonesia atau Paksin. Kegiatan ini menyasar 750 penduduk di perkotaan, khususnya area Pakualaman yang berjarak hanya lima menit dari kawasan Malioboro.

“Masyarakat yang bepergian, tetap pakai masker dan menjaga jarak untuk memerangi Covid-19 sampai tuntas,” kata dia.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, tiada lagi kelurahan di Kota Yogyakarta yang menjadi zona hijau Covid-19 sejak pekan lalu. Meski begitu, menurut dia, tidak ada kawasan zona merah Covid-19.

“Saat ini, seluruh kelurahan di Kota Yogyakarta masuk zona kuning dan zona oranye,” kata Heroe Poerwadi yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta. Sebanyak 17 kelurahan masuk zona oranye dan 28 kelurahan di zona kuning Covid-19. “Kami memperkirakan peningkatan kasus akan terjadi sampai akhir Februari 2022.”

Sekretaris DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, pemerintah masih mengkaji rencana penyekatan di wilayah perbatasan untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. Termasuk saat libur panjang pada akhir Februari 2022, dia memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta mulai bertambah sejak Sabtu, 26 Februari 2022.

“Tidak ada rencana penyekatan. Kami hanya mengharuskan penggunaan aplikasi PeduLilindungi,” kata Aji. Petugas juga akan mengawasi kegiatan di destinasi wisata dan hotel selama libur akhir pekan, Sabtu-Minggu, 26-27 Februari 2022 dan libur Isra Miraj pada Senin, 1 Maret 2022. Misalkan memonitor penerapan pembatasan jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3. (*)

Sumber: tempo.co