Dua Kuba Gunung Merapi Aktif, BPBD Sleman: Ini Anugerah

Penulis: Gaga Sallo

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan ketika ditemui suryayogya.com di Asrama Haji Yogyakarta Jumat (11/03/2022). Foto: Gaga Sallo

YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Gunung Merapi di Yogyakarta kembali bergejolak, sebelumnya Rabu, 9 Maret 2022 Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas yang membuat sebagian warga diungsikan ke barak pengungsian.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan ketika ditemui suryayogya.com di Asrama Haji Yogyakarta, Jumat (11/03/2022) mengatakan bahwa kedua kuba Gunung Merapi terpantau aktif dan ini sangat baik karena dapat mengurangi tekanan erupsi jika sesekali terjadi erupsi.

“Kita di BPBD melihat aktifnya kedua kuba Merapi di sisi tenggara ke arah Kali Gendol dan yang kearah barat daya adalah anugerah karena energi akan terbagi,” ujar Makwan.

Ia berharap dengan aktifnya kedua kuba tersebut dapat mengurangi tingkat bahaya erupsi karena energi sudah terbagi menjadi dua sisi, sehingga tidak terjadi letusan besar seperti tahun 2006 dan 2010 silam.

Ia mengatakan bahwa akibat dari ancaman erupsi tersebut aktivitas penambangan beberapa terpaksa ditutup karena berada pada lokasi yang rawan yang sekitar Kali Gendol.

Lebih lanjut Makwan mengatakan bahwa aktivitas penambangan yang ditutup karena terpantau dil lokasi telah dialiri lahar panas yang di timur bunker Kali Adem.

“Aliran awan panas sudah terpantau mencapai timur Kali Adem, namun masih berada di alur sungai sehingga tidak menimbulkan kerusakan disekitar lokasi wisata,” ungkapnya. (*)