Jelang Ramadan, BIN Akselerasi Vaksinasi di Yogyakarta

Kepala BIN DIY Brigjen Dr Andry Wibowo Sik MH Msi saat meninjau pelaksaan vaksinasi Covid-19. BIN DIY terus menggesa vaksinasi sehingga diharapkan pada bulan Ramadhan tidak lagi ada lonjakan kasus. Foto: ist
Kepala BIN DIY Brigjen Dr Andry Wibowo Sik MH Msi saat meninjau pelaksaan vaksinasi Covid-19. BIN DIY terus menggesa vaksinasi sehingga diharapkan pada bulan Ramadhan tidak lagi ada lonjakan kasus. Foto: ist

GUNUNGKIDUL, SURYAYOGYA.COM – Badan Inteligen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan akselerasi vaksinasi covid-19 baik dua dosis lengkap maupun booster.

Perwakilan Binda DIY Gunungkidul, Eko Susilo, mengatakan vaksinasi dibutuhkan untuk mendukung aktivitas masyarakat saat bulan Ramadan dan Idulfitri 2022.

“Hari ini dan selanjutnya, BIN bersama Dinkes terus menambah volume dan cakupan kegiatan vaksinasi. Kita ingin perlindungan sudah lebih optimal saat Ramadan, dan terus melakukan penyisiran kepada masyarakat yang belum tervaksin lengkap,” kata Eko dalam keterangan pers, Senin, 28 Maret 2022.

Eko menjelaskan guna menjaga kasus covid-19 tetap terkendali, maka vaksinasi bagi masyarakat yang belum tervaksin lengkap, lansia dan penjagaan ekstra bagi warga komorbid, harus diprioritaskan. Terlebih subvarian Omicron BA.2 yang sudah masuk ke Tanah Air. Subvarian ini diketahui menyebar lebih cepat.

“Khususnya tingkat risiko keterpaparan bagi yang belum vaksin lengkap, lansia, dan warga komorbid,” jelasnya.

Kepala BIN DIY  Brigjen Dr Andry Wibowo Sik MH Msi saat meninjau pelaksaan vaksinasi Covid-19. BIN DIY terus menggesa vaksinasi sehingga diharapkan pada bulan Ramadhan tidak lagi ada lonjakan kasus. Foto: ist
Kepala BIN DIY Brigjen Dr Andry Wibowo Sik MH Msi saat meninjau pelaksaan vaksinasi Covid-19. BIN DIY terus menggesa vaksinasi sehingga diharapkan pada bulan Ramadhan tidak lagi ada lonjakan kasus. Foto: ist

Selain percepatan vaksinasi covid-19 upaya membendung virus agar tidak masuk ke tubuh melalui penerapan disiplin protokol kesehatan juga penting guna mencegah lonjakan kasus covid-19. Eko meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).

BACA:UP 45 Yogyakarta Kembali Wisudakan 74 Sarjana

BACA:Stok Minyak Goreng di Yogyakarta Cukup, Warga Diminta Jangan Panik