
YOGYAKARTA,SURYAYOGYA.COM– Dunia perfilman kembali dihiasi film edukasi dan inspiratif yang diberi judul “Rio The Survivor”.
Film yang dimainkan oleh Rio seorang anak SD yang terjangkit virus HIV Aids seakan membawa pesan bahwa orang dengan HIV tidak boleh mendapatkan diskriminasi dan perlakuan semena-mena dari lingkungan.
Tayang perdana di bioskop seluruh Indonesia pada 31 Maret 2022. Film ini mengangkat kisah nyata yang selama ini terjadi di masyarakat.
Kepada suryayogya.com di Empire XXI Cinema Yogyakarta Kamis 31/03/2022 produser sekaligus sutradara, Yudhie Oktav mengatakan bahwa film garapannya ini memperlihatkan bagaimana perjuangan anak pengidap HIV mengejar mimpinya.
Yudhie menceritakan bahwa film garapan ini bercerita tentang kisah nyata yang terjadi di masyarakat bahwa diskriminasi terhadap pengidap HIV benar-benar terjadi padahal tidak harus demikian, masyarakat terlanjur cepat dan keliru memperlakukan atau menghindar.
Ia juga bercerita bahwa sebelum tayang dimasyarakat, Film ini diikuti dalam festival dan mendapatkan sambutan yang luar biasa, dan beberapa event besar lainnya.
Rio The Survivor adalah fim Indonesia yang telah mendapatkan 24 penghargaan dari berbagai Festival Film Internasional di banyak negara Eropa, Asia, Amerika, hingga Afrika.
“Setelah mendapat 24 penghargaan yakni 19 sebagai pemenang dan 5 sebagai finalis dan nominasi di berbagai Festival Film Internasional, hingga saat ini masih banyak festival film internasional yang mengundang Rio The Survivor untuk ikut serta di festival film, tetapi kami tidak lagi tertarik mengikutinya karena konsentrasi kami sekarang adalah bagaimana Rio The Survivor dapat diterima oleh masyarakat Indonesia,” ucap penulis skenario sekaligus sutradara Rio The Survivor, Yudie Oktav.
Yudhie Oktav membeberkan alasan melibatkan Bambang Pamungkas sebagai salah satu aktor utama, Mengingat di kehidupan nyata, Rio sangat mengidolakan Bambang Pamungkas sejak lama.
“Itulah sebab mengapa Bambang Pamungkas ikut bermain di film ini. Selain, Bepe merupakan idolanya, sehari-hari hidup Rio selalu diisi dengan sepakbola sebagai olahraga favoritnya,” tutur Yudhie Oktav.
Rio yang diperankan oleh Raditya Evandra kepada suryayogya.com mengatakan bahwa kisah film yang dimainkan ini mempunyai nilai edukasi yang sangat besar terhadap perlakuan diskriminasi terhadap orang yang mengidap HIV.
“Semoga usai menonton film ini semua orang menjadi sadar dan kembali mendukung dengan penuh dan memberikan semangat kepada ODHA,” ujarnya.
BACA:Kampus UP45 Yogyakarta Berbenah, Rektor: Kualitas dan Prestasi Jadi Senjata