YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Musim penghujan dan cuaca ektrim terus melanda Yogyakarta umumnya dan Kabupaten Sleman khususnya hingga menyebabkan ratusan pohon di Kabupaten Sleman roboh di hantam cuaca ektrim belakangan ini.
Faktor cuaca ektrim menjadi simalakama akan hadirnya pohon sebagai faktor penting dalam kehidupan di bumi ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Ibu Dra. Ephiphana Kristiyanti, MM dalam jumpa pers di Kantor Bupati Sleman, Jumat (01/04/2022) mengatakan bahwa dua pilihan antara pentingnya hadirnya pohon dan resiko cuaca ektrim menimpa pohon adalah dua hal yang harus disikapi dengan bijak.
Ephiphana menghimbau antisipasi terhadap kecelakaan pohon tumbang disaat cuaca ektrim, maka masyarakat diminta agar mencoba menanam kembali pohon yg semula menggunakan stek untuk beralih ke biji. Karena menurut orang nomor satu di dinas lingkungan hidup ini bahwa jika ditanam dari stek maka pohon hanya memiliki akar serabut, namun jika pohon ditanam dari biji maka pohon akan memiliki akar tunggal.
“Akar serabut tidak kuat menahan gempuran badai, namun jika akar tunggal akan mampu menahan gempuran badai dari cuaca ektrim,” ujarnya.
Masyarakat dihimbau terus menanam pohon namun juga memantau akan keberadaan pohon dari sisi keselamatan jika terjadi cuaca ektrim.
Ia juga menganjurkan masyarakat untuk membuat sumur resapan dan terus menjaga keseimbangan lingkungan, karena keberadaan pohon sangat dibutuhkan mengingat dari pohon manusia mendapatkan oksigen, apapun yang terjadi tetap dibutuhkan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk masyarkat jika mengetahui ada pohon yang tidak layak dan mengancam keselamatan maka sesegera mungkin melapor ke Dinas Lingkungan Hidup agar secepatnya diambil tindakan.
Ia juga meminta masyarakat jangan sering melakukan pembakaran sampah karena akan menghasilkan sat-sat yang berbahaya bagi kehidupan dan akan mencemarkan lingkungan juga. (*)