Bulan Ramadhan, Bulan Menempa Ketaqwaan dan Ketaatan Sosial

Dr Andry Wibowo Sik MH Msi
Dr Andry Wibowo Sik MH Msi

OPINI: Dr Andry Wibowo Sik MH Msi

PERILAKU sosial di masyarakat sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah norma kehidupan yang mengikat dan menuntun masyarakat berperilaku tertentu sebagai batasan dari kehendak bebas setiap individu.

Norma kehidupan yang mengikat tersebut sebagai penuntun perilaku sosial meliputi hukum adat, hukum agama , hukum negara atau norma norma lain yang ada di dalam masyarakat yang mendiami suatu wilayah kehidupan tertentu

Norma norma tersebut selain mengatur tentang batasan perilaku misalnya tentang apa yang boleh dan apa yang tdk boleh , pada realitanya juga memiliki fungsi dan tujuan tertentu yang menjadi harapan dari alasan norma norma tersebut di wahyukan , disepakati atau dinarasikan dalam tulisan yang ada pada kitab suci, undang undang , atau sekedar dalam suatu maklumat.

Perilaku sosial yang baik , teratur dan konsisten dijalankan di dalam kehidupan masyarakat tentunya ditujukan untuk kebaikan publik juga individual.

Bulan Ramadhan yang selalu datang setiap tahun bagi umat muslim ( kaum beriman ) menjadi bulan penuh kebaikan tidak saja bagi umat muslim itu sendiri tetapi juga seharusnya kebaikan bagi masyarakat dan negara.

Bulan Ramadhan yang mewajibkan setiap umat muslim ( kaum beriman ) untuk melaksanakan syaum ramadhan yaitu berpuasa yang esensinya adalah mengendalikan diri dari berbagai hal yang dibolehkan sebelumnya seperti makan dan minum di waktu yang ditentukan untuk berpuasa atau bercumbu dengan pasangan pernikahannya memiliki makna yang utama yang diharapkan dari individu dan komunitas muslim ( kaum beriman),

Bahwanya syaum ramadhan yang umumnya dilakukan 28-30 hari adalah proses pembentukan kepribadian setiap muslim yang dalam kehidupan sosialnya dapat mengendalikan diri dari hal hal yang dapat merugikan diri sendiri bahkan orang lain sebaliknya diharapkan hadirnya perilaku sosial yang mampu menjadi warna budaya sosial yang affirmative bagi tujuan tujuan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat termasuk tujuan pokok dari tuntunan beragama dalam konsep iman dan taqwa yaitu aklak dan budi pekerti yang mulia serta menjadi pribadi yang memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan bernegara , berbangsa dan bermasyarakat.

BACA:Relasi Media Dan Negara Dalam Mewujudkan Stabilitas Pembangunan

BACA:Media dalam Pusaran Politik Internasional