Geliat Kopi Merapi Sleman Di Mata Danang Maharsa, 200 Hektare Lahan Digarap

Penulis: Gaga Sallo

YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM –  Tanaman Kopi digolongkan ke dalam genus Coffea keluarga Rubiaceae. Genus Coffea memiliki lebih dari 100 anggota spesies. Dari jumlah tersebut hanya tiga spesies yang dibudidayakan untuk tujuan komersial, yakni Coffea arabica, Coffea canephora, dan Coffea liberica.

Danang Maharsa yang adalah Wakil Bupati Sleman mempunyai firasat tersendiri tentang Kopi dan potensi pengembangan dalam membangun Kabupaten Sleman.

Wakil Bupati Sleman ini berpandangan bahwa Kopi Merapi yang pernah tumbuh subur dan memiliki citarasa yang lezat sebelum erupsi gunung Merapi beberapa waktu lalu harus dikembalikan lagi seiring situasi gunung Merapi yang kembali normal.

Tidak tanggung-tanggung pria kelahiran 45 tahun yang lalu ini langsung mengambil sikap dengan berkordinasi bersama Kementrian Koorinator Bidang Perekonomian RI.

Kehadiran Danang Maharsa dengan sejuta mimpi tentang Kabupaten Sleman diterima oleh Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Bapak Susiwijono Moegiarso di ruang kerja pada, Kamis 02 Juni 2022.

Danang dalam paparannya menyampaikan bahwa sebelum erupsi Gunung Merapi tahun 2010 Kopi Merapi sangat melimpah, dan paska erupsi ini Kabupaten Sleman mempunyai keinginan untuk mengembalikan lagi kawasan Kopi Merapi dan akan lebih ditata lagi.

“200 ha Kopi Merapi saat ini telah dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman, karena saat ini Sleman belum mampu memenuhi permintaan kopi secara menyeluruh,” ujar Mantan Anggota Legislatif ini.

Citarasa Kopi Merapi yang khas membuat berbagai kalangan baik dari Yogyakarta sendiri maupun luar Yogyakarta terus berburu dan ingin langsung mencicipi.

Melihat akan potensi yang besar guna mensejahterakan masyarakat Danang Maharsa ingin meminta masukan serta arahan dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI terkait pengembangan potensi Kopi Merapi serta potensi-potensi lainnya yang ada di Kabupaten Sleman.

Seperti gayung bersambut Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Bapak Susiwijono Moegiarso menyampaikan bahwa kewajiban pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Hal tersebut dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional, pemerintah saat ini terus mendorong melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang pada tahun 2022 ini yang dinggarkan sebesar Rp 455,62 triliun.

Susiwijono juga menyampaikan saat ini juga mendorong terkait program kepada para pelaku UMKM dalam program PEN diantaranya berupa subsidi bunga (KUR dan Non KUR), penempatan dana pemerintah pada bank mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja UMKM, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan tunai untuk PKL dan warung, Program Prakerja, serta program lainnya. (*)