
YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Dua orang pemuda Elang Tristan Sinatria (14) Pelajar alamat Gedongan Kelurahan Sinduadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Yogyakarta dan Muh Elang Andri Prasetya (15) Pelajar alamat Kp. Sutodirjan GT Kelurahan Pringgokusuman Kecamatan Gedongtengen Yogyakarta menjadi korban pembacokan menggunakan clurit oleh Aliando Als Nando (24) alamat Kp. Sutodirjan GT II / 856 Rt 064 Rw 019 Kelurahan Pringgokusuman Kecamatan Gedongtengen Yogyakarta.
Kedua korban mengalami luka bacok dibagian luka sobek di bagian kepala sebelah atas dahi dan luka sobek di bagian kepala sebelah ujung kiri.
Kejadian ini bermula dari salah paham dan terjadilah peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Minggu, tanggal 23/10/ 2022 sekira pukul 17.45 WIB di halaman depan SMK N 1 YKA, Jl. Kemetiran Kidul No.35, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta.
Hal ini dikatakan oleh Kabag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja kepada suryayogya.com, Selasa 25/10/2022.
Dijelaskan bahwa awal mula pada hari Minggu, tanggal 23/10/2022 sekira pukul 17.30 WIB pelaku Nando menghubungi Muh. Elang untuk datang ke depan Balai warga RW 021 Cp. Sutradaranya dengan maksud untuk menyelesaikan selisih paham dengan salah satu saksi Sasa.
Muh. Elang pun datang bersama teman Elang Tristan, dan disaat ketemu terjadi cek-cok yg didengar warga dan oleh warga diminta untuk pergi, kemudian menuju halaman depan SMK D3N 1 Yogyakarta, maka setelah di halaman tersebut hingga belum adanya kesepakatan dan pada saat saksi Sasa berbicara dengan korban pelaku pada saat bersamaan mengayunkan sajam berupa clurit terhadap Muh Elang dan Elang Tristan yg keduanya mengarah masing-masing di bagian kepala, kemudian kedua korban berusaha pergi dan memeriksa di PKU Yogyakarta.
Atas peristiwa tersebut pada hari Senin 24/10/2022 sekira pukul. 02.00 WIB petugas mendapatkan info bahwa di duga pelaku penganiayaan berada di wilayah Melangi Demak Ijo Sleman, dan berhasil diamankan.
Untuk 1 bilah clurit oleh pelaku diakui telah dibuang disekitaran sungai area demak ijo, dan hingga saat ini belum diketemukan. (*)